Kuliner di Tanah Belitung, Negeri Laskar Pelangi

Visiting a new place for me is such a gold. Selain bisa merasakan sensasi ketika menginjakkan kaki di tempat baru, saya selalu tidak sabar untuk mencoba makanan khas di daerah tersebut. Kuliner memang hal yang paling sulit untuk ditolak. Kebetulan, beberapa bulan lalu pada tahun 2018 saya mendapat kesempatan untuk menginjakkan kaki di Tanah Belitung, Negeri Laskar Pelangi. Yap, sudah menjadi rahasia umum bahwa potensi pariwisata Belitung semakin meningkat semenjak kisah berlatar belakang Belitung terbit ke permukaan, kisah ini diukir oleh Andrea Hirata dalam novelnya yang berjudul Laskar Pelangi, apalagi setelah novel tersebut diangkat menjadi sebuah film layar lebar. Saya menjadi salah satu diantara segelintir orang yang excited untuk dapat menapak jejak di Tanah Belitung semenjak menonton film Laskar Pelangi yang digarap oleh sutradara Riri Riza. 

Belitung sendiri merupakan bagian dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada dasarnya memiliki dua pulau utama, yaitu Pulau Bangka dan Pulau Belitung. Bagi kalian yang mau berkunjung ke Belitung jangan sampai salah bandara ya, pilih tiket pesawat yang tujuannya ke Tanjung Pandan atau Bandar Udara Internasional H.A.S. Hanandjoeddin.

Nah, selain wisata alamnya, ternyata Belitung terkenal juga dengan wisata kulinernya. Setelah menimbang-nimbang, karena waktu yang saya miliki untuk memanjakan perut di Pulau Belitung sangatlah singkat, akhirnya saya memilih tiga tempat kuliner yang sepertinya tidak boleh dilewatkan oleh para wisatawan internasional domestik seperti saya. Oh iya, jangan khawatir dengan transport karena disana sudah ada transportasi online, my savior. Dengan keterbatasan pengetahuan saya terhadap bumbu dapur, dan pengetahuan lidah saya yang hanya bisa membedakan makanan enak, makanan enak sekali, serta makanan yang kurang cocok dengan lidah, berikut saya sajikan tiga tempat makan femes terkenal di Belitung:

1. Mie Atep

Ini pilihan pertama yang saya coba saat di Belitung. Mie Belitung Atep merupakan salah satu tujuan kuliner yang sangat terkenal. Tempatnya terletak di Jl. Sriwijaya No. 27, berada di pusat kota Tanjung Pandan. Menariknya, Mie Belitung Atep ini berada di sebuah kedai yang sangat sederhana. 
Jika dilihat dari tampilannya, Mie Atep sudah menarik dan menggugah selera. Apa karena saya sedang lapar pada saat itu? 😜. Mie Atep berupa mie kuning yang dilengkapi dengan berbagai macam "topping". Ada potongan kentang, timun, tahu, musuh saya tauge, emping, 1/2 telur rebus, udang kecil utuh, beserta siraman kuah kaldu berwarna coklat. Rasanya menarik dan enak, lidah saya ternyata menerimanya dengan sangat baik, katanya salah satu yang berkontribusi besar terhadap cita rasa yang enak ini adalah kuah kaldu udang aslinya yang khas. Meskipun rasa yang diberikan cenderung ke arah manis, tidak ada salahnya untuk tetap mencoba bagi pecinta pedas seperti saya, kita dapat menemukan sambal di setiap meja dan bebas menakar tingkat kepedasan yang diinginkan. Ohiya, selain Mie Atep, saya juga mencoba ketam isi yang dijual di kedai tersebut, sayangnya lidah saya kurang merasa cocok dengan ketamnya. Rasanya agak berbeda dengan ketam isi yang teman saya bawakan entah darimana yang jauh lebih enak hehe. Dan terakhir, jangan lupa untuk memesan jeruk kunci, minuman khas Belitung yang ada hampir di setiap rumah makan, sebagai pendamping makan.

Penampakan kedai sederhana Mie Belitung Atep

Ps: Mie Atep tadinya memang hanya ada di Belitung, tapi dengar-dengar sekarang sudah buka cabang di Jakarta.

2. Seafood

Nah, kalau bicara tentang seafood, rumah makan seafood di Belitung banyak banget, dan dari review orang-orang hampir semuanya enak. Sampai pada akhirnya, pilihan saya jatuh pada RM Mutiara Seafood. Rumah makan ini terletak di Jl. Wahab Aziz No.7, masih di Tanjung Pandan. Berikut suasana di dalam rumah makan yang berdinding kayu tersebut. 

Suasana RM Mutiara Seafood

Peta situasi Pulau Belitung di RM Mutiara Seafood

Saat itu memang lagi tidak ada pengunjung selain saya dan teman saya, tapi tidak lama kemudian datanglah pengunjung lain, saya memang selalu merasa seperti penglaris. 😀 Namun, berhubung waktu itu perut sudah sangat full, kami hanya memesan satu porsi kepiting saos padang dengan sayuran sebagai pelengkap, nasinya pun hanya satu piring (kenyang atau hemat sih?). Dan tentunya, lagi-lagi kami memesan jeruk kunci sebagai minuman pendamping. Untuk rasa sepertinya memang tidak perlu diragukan lagi karena Belitung terkenal dengan seafood-nya yang fresh, recommended.

My biggest pleasure

3. Ngopi, Ngobrol Penuh Inspirasi


Jangan heran ketika melihat sepanjang jalan Belitung berjejer pulau-pulau warung kopi. Belitung memang terkenal dengan warung kopinya. Konon katanya, berkunjung ke Belitung belum lengkap jika belum mencoba cita rasa kopinya. Salah satu warung kopi yang terkenal di Belitung yaitu Warung Kopi Kong Djie. Berdasarkan informan saya disana (read: online driver 😀), ada dua cabang Warung Kopi Kong Djie, yang satu merupakan warkop aslinya yang berdiri sejak 1943 (bayangkan deh dia udah berdiri bahkan sebelum Indonesia merdeka!), dan satunya merupakan cabangnya dengan nama OS Warung Kopi Kong Djie. Karena kata informan saya di warkop aslinya akan banyak asap rokok, dan saya sangat tidak tahan dengan asap rokok, maka kami memutuskan untuk menuju ke OS Warung Kopi Kong Djie yang terletak di Kampung Parit, tepatnya di Jl. Lettu Mad Daud, meskipun sesungguhnya saya sangat penasaran dengan warkop aslinya!

Daftar menu minuman di OS Warung Kopi Kong Djie

OS Warung Kopi Kong Djie menjual berbagai macam minuman, tentu saja yang khas adalah kopinya yaitu Kopi O (kopi hitam) dan kopi susu. Berhubung saya bukan pecinta kopi hitam dan lebih menyukai berbagai jenis latte kopi susu, maka saya memesan kopi susu panas yang seharga Rp 10.000. Selain minuman, disana juga menjual berbagai macam camilan seperti pisang goreng, roti bakar, roti goreng, dan lainnya. 

Kopi dan susu,  pada akhirnya akan bersatu 😃

Salah satu quote favorit saya di OS Warung Kopi Kong Djie

Kong Djie, since 1943

Sekian ulasan singkat kali ini, ah sebenarnya masih banyak kuliner yang harus dicoba di Belitung tapi apa daya waktu terbatas. Akhir kata, selamat berkuliner!






Comments

Post a Comment

Popular Posts