Explore Phuket (Beginning)

Perjalanan kali ini direncanakan sama keluarga di Kalimantan. Waktu dibilang kita mau liburan ke Phuket habis lebaran, aku sih langsung yes. Alhasil, berangkatlah 6 anggota keluarga Prasetyo: Papa, Mama, dan empat anak perempuannya, mengeksplor Phuket 5 hari 5 malam setelah vakum jalan-jalan yang cukup lama *lama dalam konsep aku sendiri tentunya*.

Berangkat dari Bandara Soetta Jakarta tanggal 3 Agustus sore hari, perjalanan sekitar tiga jam. Sampai Phuket International Airport kami ngambil bagasi dulu, kami bawa bagasi seminimal mungkin untuk enam orang, tiga koper cukup. Kemudian langsung tuker uang di money changer yang ada di bandara. Ohiya, berhubung katanya nilai Rupiah jatuh terhadap Baht, jadi kami tukar Rupiah dengan Dollar terlebih dulu waktu di Bandara Soetta baru kemudian tukar Dollar dengan Baht sesampainya di Phuket, biar gak rugi-rugi banget. Kami juga langsung ke Tour Agency  yang ada di bandara sana. Untungnya ada kakak sulung aku yang sangat bisa diandalkan dalam situasi seperti ini (read: tawar-menawar) haha. Berhubung dia pernah ke Thailand juga sebelumnya, yang artinya dia lebih berpengalaman, kami percayakan semua ke dia. Sampai akhirnya tercapai kesepakatan, untuk sementara kami hanya menggunakan jasa tur tersebut 2 hari. Hari pertama: James Bond Island + Simon Cabaret dan Hari Ketiga: Phi-Phi Island. Untuk hari kedua, keempat, dan kelima biarkan sementara ini menjadi misteri :)
Ada yang kelupaan, Tour Agency ini juga menawarkan minivan untuk mengantar kami ke Hotel tujuan, The Charm Resort Phuket, yang ada di daerah Patong. Kami pun setuju.

(ini minivan pertama yang kami pakai sampai disana. Sori gambar emang kurang jelas dan gak full)

Waktu yang diperlukan untuk sampai hotel hampir satu jam. Keadaan jalan dan toko-toko di pinggir jalan disana tidak begitu jauh dengan keadaan di Indonesia. Banyak aksara Thailand yang dapat dilihat sepanjang perjalanan, baik di spanduk maupun toko-tokonya. Kami sampai di The Charm Resort Phuket sekitar jam 11. Sampai sana langsung ngurus room dan check in. Kebetulan udah pesen 2 room lewat Agoda. Masih ingat nomor kamarnya, 2303 dan 2304. Sayangnya, tiap kamar memang defaultnya hanya boleh diisi dua orang, jadi setiap nambah satu orang masing-masing kamar kena charge. Biaya charge memang kurang lebih dengan buka room baru, tapi karena menghindari keribetan kami memutuskan untuk tetap menggunakan dua room. Lagipula, si masnya lagi berbaik hati memberikan free satu malam *tentu saja dengan kemampuan tawar-menawar kakak sulung*

(sajian kecil yang disediakan di atas meja kamar kami ketika pertama kali datang dan si bundalah yang menghabiskan haha)

Untuk malam pertama, kami gak kemana-mana lagi. Harinya sudah terlalu malam dan badan udah cukup lelah. Jadi, kami putuskan untuk tidur dan mengumpulkan tenaga buat esok hari. :)

Comments

Popular Posts